ISD-SoftKill
PENDAHULUAN
Manusia pada
hakikatnya memiliki potensi hidup mereka masing-masing. Hanya manusia itu
sendirilah yang menentukan apakah potensi hidupnya dapat dikembangkan ke arah
yang lebih baik atau malah sebaliknya. Berbagai potensi manusia tersebut dapat
digali dengan latihan dan berbagai macam usaha secara tekun. Terlebih lagi
seiring dengan kemajuan peradaban, zaman dan tekhnologi mempengaruhi potensi
manusia itu sendiri.
Ada beberapa
faktor penyebab berkembang atau tidaknya potensi hidup manusia. Antara lain
dengan niat dari manusia itu sendiri. Apabila diikuti dengan tekad yang kuat
maka tidak ada kata tak mungkin berbagai macam kemampuan dapat mereka kuasai.
Akan tetapi jika potensi itu terus dipendam maka manusia tersebut hanyalah
menjadi manusia yang tak berguna.
Untuk mencegahnya
kita sebagai manusia perlu mengetahui potensi hidup kita sebagai manusia dan
terus menggali potensi yang kita miliki. Semakin banyak potensi yang kita
miliki nakin besar pula peluang hidup kita untuk menuju kearah yang cerah dan
terhindar dari keterpurukan.
ISI
Bagaimana cara kita
dapat mengoptimalkan potensi yang kita miliki adalah sama dengan bagaimana kita
dapat mengenali, mengendalikan, dan mendayagunakan pemikiran kita. Seara tidak
langsung kita tidak pernah menyadari bahwa kesuksesan hidup kita sangat
tergantung bagaimana cara pola pikir kita untuk menganalisis suatu masalah dan
tindakan apa yang kita perbuat untuk menghadapinya. Untuk mengatasi suatu
masalah tidak lepas dari kemampuan masing-masing dari setiap manusia. Kemampuan
setiap manusia pun tidak sama tergantung dari potensi apa saja dari setiap
manusia yang mereka miliki.
Potensi itu
meliputi: potensi jasmani (fisik), rohani (spiritual), dan akal (mind). Ketiga
potensi ini akan memberikan kemampuan kepada manusia untuk menentukan dan
memilih jalan hidupnya sendiri. Manusia diberi kebebasan untuk menentukan
takdirnya. Semua itu tergantung dari bagaimana mereka memanfaatkan potensi yang
melekat dalam dirinya.
Ketiga potensi
tersebut saling menunjang dan melengkapi, tetapi dari ketiga komponen itu,
potensi spiritual dan akal memegang peranan penting dalam menentukan kesuksesan
seseorang dalam kehidupan, sebab dari kedua potensi itu lah manusia akan tahu
kemana akan melangkah, apa yang diinginkan, dan apa yang harus dilakukan.
Potensi fisik hanya menunjang kedua potensi tersebut agar lebih sempurna, walau
peranannya juga tidak bisa disepelekan.
Dalam menggali
potensi fisik dibutuhkan pula kebutuhan jasmani. Contoh kebutuhan jasmani
adalah makan, minum, tidur, bernafas dan kebutuhan kebutuhan fisik lainnya yang
menjadi syarat kehidupan kita. Dorongan pemenuhan kebutuhan jasmani muncul dari
dalam tubuh, misal munculnya rasa haus, mengantuk, dsb. Jika kebutuhan jasmani
tidak terpenuhi, maka menyebabkan kematian bagi manusia itu sendiri.
Secara garis besar potensi manusia
terbagi menjadi empat yaitu
:
1. Potensi Naluri
Potensi naluri
merupakan sebuah dorongan yang sifatnya primer. Berfungsi untuk memelihara
keutuhan dan kelanjutan hidup manusia. Diantara dorongan tersebut dapat berupa
insting memelihara diri seperi makan minum dll supaya manusia tersebut
tetap hidup. Dorongan yang lain yaitu mempertahakan diri dari nafsu
amarah dan dari gangguan yang mengancam dirinya.
2. Potensi Indera
Potensi indera erat
kaitannya dengan mengenal sesuatu dari luar dirinya baik berupa suara, cahaya,
warna, rasa, bau, dll. Indera berfungsi menghubungkan manusia dengan dunia
diluar dirinya seperti indera pelihat, perasa, penciuman, peraba, dan
pendengar.
3. Potensi Akal
Potensi ini
menyebabkan manusia dapat meningkatkan dirinya melebihi makhluk-makhluk lainnya
yang memberi kemampuan kepada manusia untuk memahami simbol, menganalisa,
membandingkan, dan membedakan mana yang benar atau salah. Kemampuan ini
mendorong manusia berkereasi dan berinovasi dalam menciptakan kebudayaan dan
peradaban. Manusia denan kemampuan akalnya mampu menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, mengubah lingkungan dan pola hidup yang lebih kondusif.
4. Potensi Keagamaan
Merupakan dorongan
mengabdi kepada sesuatu yang dianggapnya memiliki kekuasaan yang lebih tinggi
untuk mengabdi dengan dasar perasaan kagum, perasaan ingin dilindungi, tidak
berdaya, takut, perasaan bersalah dll.
KESIMPULAN
Manusia yang tidak
memiliki potensi diri dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti malas dan
terbiasa dengan pola hidup yang berleha-leha dan hanya terlena dengan kehidupan
duniawi saja. Dalam menggali potensi hidup manusia juga diperlukan faktor iman
yang kuat sebagai pondasi dasar agar manusia itu dapat mengendalikan potensi
yang mereka miliki dalam jalan yang benar,
Potensi manusia meliputi potensi jasmani, rohani, dan akal. Ketiga potensi ini
akan memberikan kemampuan kepada manusia untuk menentukan dan memilih jalan
hidupnya sendiri. Namun secara garis besar potensi dibagi menjadi empat yaitu
potensi naluri, indera, akal , dan keagamaan. Apabila kesemua potensi tersebut
dapat kita kuasai dengan baik maka niscaya hidup kita akan tentram di dunia dan
akhirat.
DAFTAR PUSTAKA
http://eecho.wordpress.com/2008/07/15/understanding-people-part1-potensi-hidup-manusia/
http://excemart.wordpress.com/2008/04/17/potensi-manusia/
http://amrinachan.multiply.com/reviews/item/8
http://www.sribd.com/doc/22545245/MENGEMBANGKAN-POTENSI-MANUSIA