Cinta merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang sangat mendasar. Menggantikan cinta memang sangat sulit,namun secara sederhana cinta bisa dikatakan sebagai paduan rasa simpati antar dua mahluk dan cinta itu milik semua orang. Rasa simpati ini tidak hanya berkembang diantara pria dan wanita,akan tetapi juga berkembang diantara orangtua dan anak,ataupun cinta terhadap sesama manusia.
Cinta bukanlah sesuatu hubungan seseorang tertentu.melainkan cinta adalah sikap,sesuatu orientasi prilaku yang menentukan hubungan pribadi dengan dunia keseluruhan ,bukan menuju suatu objek cinta. Apabila seseorang hanya mencintai satu pribadi lain dan tidak peduli terhadap sesama yang lain,cintanya bukanlah cinta,melainkan hanya sebuah ikatan simbolik atau egoisme yang diperluaskan.
Berdasarkan objeknya cinta terdiri dari beberapa tipe :
A. CINTA TERHADAP PERSAUDARAAN
Cinta terhadap persaudaraan adalah cinta antara sesama manusia yang dihubungakan melalalui sebuah ikatan persaudaraan diantara keduanya,cinta ini biasanya sudah terjalin sangat lama sehingga menimbulkan kesan yang teramat dalam.
B. CINTA TERHADAPA KEIBUAN
Cinta keibuan adalah pengertian tanpa syarat terhadap hidup dan kebutuhan anak. Penguatan (afermasi)hidup anak memepunyai dua segi pertama ialah perhatian dan yang kedua ialah tanggung jawab yang mutlak perlu demi pemeliharaan hidup anak dan pertumbuhannya .
C. CINTA EROTIS
Cinta ini berbeda dengan kedua tipe cinta diatas. Cinta erotis adalah mendambakan peleburan,penyatuan dengan seorang pribadi lain.cinta ini bersifat eksklusif dan tidak universal
D. CINTA DIRI SENDIRI
Freud beranggapan bahwa cinta adalah manifestasi nafsu seksual yang diarahka kepada orang lain/diarahkan pada dirinya sendiri atau cinta diri (self love ).berpegangan bahwa pribadi yang mementingkan diri itu bersifat “narsistis ,seolah-olah ia telah menarik cintanya dari orang lain dan mengalihkan pada dirinya sendiri.
E. CINTA TERHADAP TUHAN
Bentuk cinta religius manusia terhadap tuhannya,tidaklah berbeda jika kita berbicara psikologi.cinta itu berasal dari kebutuhan untuk mengatasi keterpisahan,untuk mencapai penyatuan.
Didalam agama entah yang bersifat politis atau yang monoteisme,tuhan adalah memppunyai nilai tertinggi, kebaikan yang paling didambakan.
Ada sebuah cerita mengenai cinta dan kasih.
Sembari membelai lembut rambut putrinya yang masih sesengukan, sang bunda menjelaskan dengan sabar.
“Anakku, cinta itu ada 3 macam. Ada eros, filia, dan agape. Cinta yang membuat hatimu tergores saat ini adalah eros. Eros adalah cinta yang butuh dipuaskan. Kebanyakan hubungan cinta dimulai dengan ini. Saat kau begitu merindukan kehadirannya dan menjadi demikian bahagia bertemu dengannya. Saat mendengar suaranya, memandang wajahnya membuatmu terbuai. Saat kau merasa begitu indah dengan cintanya yang berlimpah. Dan disaat lain kau begitu terluka saat kau merasa ditolak, tidak diperhatikan. Disaat lain lagi kau merasa hancur lebur saat kau sadar bahwa ucapannya untuk -fight for you no matter what- atau -choose you over anything else- hanya omong kosong. Atau saat janjinya tidak terbukti. Kau menjadi terluka dan menangis, tangis yang tidak mampu kau hentikan, walaupun disaat yang sama kau sangat membencinya karena telah membuatmu terluka.
Anakku, eros adalah cinta romantis, di mana gairah dan fantasi sering mengambil alih hidup dan kepribadian dari mereka yang terlibat. Seakan-akan kehidupanmu hanya terpusat pada sang kekasih. Istilah psikologinya obsesive-compulsive-disorder. Kau jadi mengharapkan kisah seperti di film dan novel cinta. Demikian pula semua orang yang tengah berada dalam cinta ini, siapa yang tidak mengharapkan and then they live happily ever after. Tapi eros bukanlah cinta yang kekal, karena cinta ini tumbuh dari emosi dan keadaan. Belajarlah dari luka yang ada sekarang karena agar bertahan cinta harus meningkat ke tahap berikutnya.
Filia anakku, adalah cinta persahatan, saling memberi dan menerima, berkomunikasi, bekerja sama. Ketika dua orang menikah cinta mereka perlu meningkat menjadi filia. Dengan cinta ini mereka akan menemukan kesatuan dan kekompakan mereka dalam membangun keluarga. Keduanya yang menjadi satu ini akan bekerja sama untuk sesuatu yang lebih besar dari mereka berdua. Win-win solution. Dalam eros masing-masing mencari pemenuhan dan pemuasan diri sendiri, dalam filia mereka berdua mencari pemenuhan bersama.
Agape adalah cinta yang memberi diri, cinta anugrah, cinta yang tetap mencintai bahkan ketika pasangannya sudah tidak pantas untuk dicintai. Inilah tingkat cinta tertinggi anakku. Cinta ini kita teladani dari cinta Tuhan pada umatNya. Inilah tindakan pribadi dari komitmen. Cinta tak bersyarat. Cinta yang kekal yang akan mempertahankan suatu pernikahan apapun yang terjadi, dalam susah dan senang, dalam sehat dan sakit.
Jika tiba saatnya bagimu membuka hati nanti pada seseorang, tanyakanlah pada dirimu, dapatkah kau merasa bahagia jika orang itu tidak pernah berubah? Apakah kau benar-benar mencintainya atau mencintai imajinasimu tentang dia? Dapatkah kau bahagia jika dia berubah menuju perubahan yang tidak kau inginkan? Cinta yang berakar pada komitmen akan bertahan melalui tekanan dan penderitaan dari setiap kekecewaan hidup. Cinta tertinggi adalah cinta yang memberikan segalanya dan tidak mengharapkan apa-apa.
Menangislah malam ini putriku, tapi ingatlah segala sesuatu dapat kita tanggung di dalam Tuhan yang memberi kekuatan kepada kita . Lukamu pasti mereda dan tersembuhkan. Janganlah patah harapan karena segala sesuatu indah pada waktunya. “
Dikecupnya kening putri tersayangnya. “Tidurlah dengan damai sayangku.”
Sumber : http://panduelnino.blogspot.com/2011/10/manusia-dan-cinta-kasih.html
Sumber : http://siskaprimaningrum.wordpress.com/2008/10/02/cinta-eros-filia-agape/
0 komentar:
Posting Komentar