Kegelisahan
Kegelisahan adalah hal yang tidak terduga rupanya, bisa dirasakan sebelum sesuatu hal terjadi pada saat hal itu terjadi, atau bahkan setelah hal itu terjadi. Sekarang bagaimana kita dapat mengendalikan kegelisahan itu agar tidak berlarut-larut dan menimbulkan efek yang justru mengganggu kehidupan dan perasaan kita. Jadi setiap ada hal apapun yang membuat kita gelisah maka kita harus bersugesti hal yang baik agar membuat kita tenang, dan selalu mengambil hikmah dari apapun yang terjadi. Efek kegelisahan bisa timbul karena ada perlakuan yang tidak positif dari dalam diri kita sendiri. Maka dari karena itu apabila kita melakukan suatu kejadian atau perbuatan harus di usahakan sebisa mungkin menjalankannya dengan baik.
Kegelisahan di dalam bahasa sekarang disebut dengan galau. Galau ini banyak contoh kasusnya, seperti masalah cinta, pekerjaan, keluarga, dan lainnya. Manusia yang merasa gelisah seringkali tidak dapat menjalankan pekerjaan dengan baik karena selalu merasa tidak tenang dalam hidupnya.Bahkan orang tersebut tidak memiliki dasar dalam melakukan suatu kegiatan.Semua itu di sebabkan oleh karena manusia mempunyai hati dan perasaan yang takut akan kehilangan nama baik dsb.Bentuk kegelisahan bisa bermacam-macam,misalnya merasa terasing,kesepian dan ketidakpastian akan suatu masalah.
Keterasingan di sebabkan oleh perilaku seseorang yang sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan,akibatnya perilaki orang tersebut tidak dapat di terima atau tidak dapat di benarkan oleh masyarakat yang ada di lingkungannya misalnya; sombong.Kesepian berarti merasa sunyi,tidak berteman.Kesepian memiliki hubungan dengan keterasingan hanya kebalikannya yaitu orang yang frustasi sehingga bersikap rendah diri dan menjauhi pergaulan ramai.Sedangkan ketidakpastian adalah perasaan tidak menentu,tidak dapat ditentukan,tanpa arah yang jelas misalnya;ketidakpastian tentang lulus tidaknya menjadi seorang sarjana.
Setiap manusia pasti pernah merasakan kegelisahan.Namun kegelisahan yang berkepanjangan akan menyebabkan gangguan penyakit,bahkan menyebabkan seseorang kehilangan kemampuan untuk dapat merasa bahagia.
Dengan demikian untuk mengatasi kegelisahan harus di mulai dari diri kita sendiri dengan cara bersikap tenang karena hanya dengan pikiran tenang segala masalah dapat diatasi.
Hubungan Manusia dan Kegelisahan
Kegelisahan dalam diri manusia dapat timbul sewaktu – waktu tanpa atau dengan diharapkan kehadirannya. Banyak faktor yang yang mempengaruhi dan menimbulkan kegelisahan dalam diri manusia. Adanya rasa gelisah yang dirasakan dan dialami oleh manusia pada dasarnya disebabkan oleh manusianya itu sendiri karena semua manusia memiliki hati, perasaan dan pikiran.
Kegelisahan tidak lain adalah reaksi natural psikologis dan phisiologis akibat ketegangan saraf dan kondisi-kondisi kritis atau tidak menyenangkan. Pada masing-masing orang terdapat reaksi yang berbeda dengan yang lain, tergantung faktor-faktornya, dan itu wajar. Adapun bahwa manusia selalu merasa gelisah hingga membuatnya mengeluarkan keringat dingin, jantungnya berdetak sangat kencang, tekanan darahnya naik pada kondisi apa pun.
Banyak yang menilai kegelisahan ada macam-macam diantaranya adalah kegelisahan negatif dan positif yang di artikan sebagai berikut :
“Kegelisahan negatif” adalah kegelisahan yang berlebih-lebihan, atau yang melewati batas, yaitu kegelisahan yang berhenti pada titik merasakan kelemahan, di mana orang yang mengalaminya sama sekali tidak bisa melakukan perubahan positif atau langkah-langkah konkret untuk berubah atau mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu kegelisahan dalam ‘menanti-nanti’ sesuatu yang tidak jelas atau tidak ada. Tentu saja hal ini merupakan ancaman bagi eksistensi manusia sebagai kesatuan yang integral.
“Kegelisahan positif” merupakan dasar kehidupan atau sebagai kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam memecahkan banyak permasalahan, atau sebagai tanda peringatan, kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya atau hal-hal yang datang secara tiba-tiba dan tak terduga. Ia juga merupakan kekuatan dalam menghadapi kondisi-kondisi baru dan dapat membantu dalam beradaptasi. Singkatnya, ia merupakan faktor penting yang dibutuhkan manusia. Sedangkan “kegelisahan negatif” jelas sangat membahayakan, seperti gula pada darah; ketika ketinggian kadarnya membahayakan kesehatan manusia.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran, ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
Dalam rangka untuk menciptakan sehat, bahagia dan harmonis realitas kita semua keinginan, kita perlu menciptakan keselarasan emosional. Proses ini dapat dibagi menjadi enam langkah dasar: auasao
1. Mengenali emosi kita.
2. Menerima mereka sebagaimana adanya.
3. Membebaskan mereka bila diperlukan.
4. Memahami bagaimana mereka diciptakan.
5. Mengubah negatif melalui pemahaman dan menciptakan lebih banyak positif.
6. Melampaui mereka.
Kegiatan-kegiatan ini akan membantu mengatur kembali pola-pola energi kita, membebaskan kita dari cengkeraman pikiran negatif.
Penangkal positif cemas dan khawatir bisa:
1. Iman kebijaksanaan dan keadilan ilahi; bahwa semua akan terjadi seperti yang diperlukan dan bermanfaat bagi proses pertumbuhan kami. Keyakinan ini memungkinkan kita untuk menyerah kepada kebijaksanaan alam semesta dan merasa aman bahkan ketika eksternal kita sedang ditantang oleh situasi sulit.
Ini tidak berarti bahwa kita tidak berusaha menciptakan realitas yang kita inginkan, tetapi hanya bahwa kita merasa yakin bahwa hasil dari usaha kita akan menjadi yang terbaik bagi pertumbuhan kita terlepas dari apakah mereka adalah apa yang kita inginkan.
2. Kepercayaan pada kemampuan kita untuk menghadapi kehidupan apa pun yang membawa kita. Mengapa kita harus yakin bahwa kita dapat menangani apa pun yang datang? Kami telah bertemu dengan begitu banyak tes dalam hidup, dan di sini kita hidup dan membaca ini. Kami telah selamat. Kita, sebagai roh, lebih besar daripada yang mungkin ada pengalaman manusia.
3. Menyadari bahwa kita layak cinta dan penerimaan seperti kami.
Banyak kecemasan kita berkaitan dengan keraguan kami tentang harga diri kita yang kita cenderung untuk mengukur dengan apa yang dipikirkan orang lain dan dengan hasil usaha kita. Menerima diri kita seperti kita menghilangkan banyak kecemasan.
4. Hidup di dalam dan menikmati saat ini.
Ketakutan kita, penyesalan, kecemasan dan khawatir jarang ada hubungannya dengan masa kini, tetapi dengan masa lalu dan masa depan. Tetapi tidak benar-benar ada. Masa lalu ada hanya untuk tingkat yang kita bawa dalam pikiran kita. Masa depan sama-sama ilusi.
sumber : http://juvenity.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar