Sejarah Social Netwowk
Jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen
individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka
berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal
sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh
profesor J.A. Barnes di tahun 1954.
Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari
simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat
dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide,
teman, keturunan, dll.
Sejak komputer dapat dihubungkan satu dengan lainnya dengan adanya
internet banyak upaya awal untuk mendukung jejaring sosial melalui
komunikasi antar komputer.
Situs jejaring sosial diawali oleh Classmates.com pada tahun 1995 yang
berfokus pada hubungan antar mantan teman sekolah dan SixDegrees.com
pada tahun 1997 yang membuat ikatan tidak langsung. Dua model berbeda
dari jejaring sosial yang lahir sekitar pada tahun 1999 adalah
berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan oleh Epinions.com, dan
jejaring sosial yang berbasiskan pertemanan seperti yang dikembangkan
oleh Uskup Jonathan yang kemudian dipakai pada beberapa situs UK
regional di antara 1999 dan 2001. Inovasi meliputi tidak hanya
memperlihatkan siapa berteman dengan siapa, tetapi memberikan pengguna
kontrol yang lebih akan isi dan hubungan. Pada tahun 2005, suatu layanan
jejaring sosial MySpace, dilaporkan lebih banyak diakses dibandingkan
Google dengan Facebook, pesaing yang tumbuh dengan cepat.
Jejaring sosial mulai menjadi bagian dari strategi internet bisnis
sekitar tahun 2005 ketika Yahoo meluncurkan Yahoo! 360°. Pada bulan juli
2005 News Corporation membeli MySpace, diikuti oleh ITV (UK) membeli
Friends Reunited pada Desember 2005. Diperkirakan ada lebih dari 200
situs jejaring sosial menggunakan model jejaring sosial ini.
Banyak layanan jejaring sosial berbasiskan web yang menyediakan kumpulan
cara yang beragam bagi pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat,
messaging, email, video, chat suara, share file, blog, diskusi grup, dan
lain-lain. Umumnya jejaring sosial memberikan layanan untuk membuat
biodata dirinya. Pengguna dapat meng-upload foto dirinya dan dapat
menjadi teman dengan pengguna lainnya. Beberapa jejaring sosial memiliki
fitur tambahan seperti pembuatan grup untuk dapat saling sharing
didalamnya.
sumber : ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI JEJARING SOSIAL
PENJUALAN BERBASIS WEB, (Muhammad Ridwan Nawawi, Muhammad Irfani Sahnur,
Dino Dwiyaksa) 2008
Konsep Social Network
Social Network (Jejaring
Sosial) adalah sebuah struktur sosial yang tersusun dari simpul-simpul
yang mempresentasikan orang atau kelompok, yang diikat satu atau lebih
tipe hubungan khusus seperti nilai, visi, misi, ide, financial,
pertemanan, keturunan, sexual relationship, dislike, konflik,
perdagangan, dan lain-lain. Simpul-simpul tersebut bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan sesuatu.
Analisis jejaring sosial memandang
hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu
di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor
tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitan
dalam berbagai bidang akademik telah menunjukan bahwa jaringan sosial
beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan
memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah,
menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu
dalam mencapai tujuannya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu
jejaring sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang
dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal
sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram
jejaring sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai
garis penghubungnya.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein
mendefinisikan jejaring sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi
berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi
Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated
content”.
Ketertarikan orang saat ini dalam
jejaring sosial, didorong oleh situs Web yang telah menerapkan teori
dari jaringan sosial untuk mendukung komunitas online. Web menghilangkan
setidaknya beberapa kebutuhan interaksi tatap muka, membiarkan
orang-orang saling berhubungan tanpa disekat oleh lokasi dan waktu. Pada
awalanya konsep tentang jaringan sosial ini berasal dari disiplin ilmu
sosiologi, namun berkembangan pesat dan menyentuh bidang kita, Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK).
Saat ini jejaring sosial terbesar antara
lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Pada awalnya, jejaring sosial
sangat popular di kalangan remaja dan mahasiswa/pelajar, namun sekarang
situs jejaring sosial tersebesar seperti Facebook digunakan oleh
orang-orang dari segala usia dan pekerjaan, mulai dari Dosen, Karyawan,
bahkan sampai Ibu Rumah Tangga sekalipun. Mereka saling tertarik dan
berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka,
memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak
terbatas.
Saat teknologi internet dan mobile
phone makin maju maka jejaring sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini
untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana
saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone.
Demikian cepatnya orang bisa mengakses jejaring sosial mengakibatkan
terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di
negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya
jejaring sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa
konvensional dalam menyebarkan berita-berita. Pesatnya perkembangan
jejaring sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media
sendiri.
Menurut Antony Mayfield, jejaring
sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling
membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi,
berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik,
menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan
jejaring sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan
informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri
dalam jejaring sosial adalah alasan mengapa jejaring sosial berkembang
pesat.
Jika dalam kehidupan sehari-hari kita
tidak bisa menyampaikan pendapat secara terbuka karena satu dan lain
hal, maka tidak jika kita menggunakan jejaring sosial. Kita bisa menulis
apa saja yang kita mau atau kita bebas mengomentari apapun yang ditulis
atau disajikan orang lain. Ini berarti komunikasi terjalin dua arah.
Komunikasi ini kemudian menciptakan komunitas dengan cepat karena ada
ketertarikan yang sama akan suatu hal.
Sumber : http://hari-cio-8a.blog.ugm.ac.id/2013/04/09/konsep-social-network-jejaring-sosial/
Teknologi Social Network
Inovasi teknologi memang memicu perubahan trend dan semangat dari
pengguna internet kita. Walau begitu, perlu disadari bahwa yang membuat
komunikasi melalui medium digital kian menarik adalah seberapa besar
kualitas dan jumlah individu yang aktif berpartisipasi di dunia digital.
Karena sekali lagi saya katakan bahwa social media adalah bukan soal
teknologi tetapi lebih kepada manusia itu sendiri. Seberapa jauh ia
paham menggunakan teknologi tersebut dan seberapa jauh teknologi
tersebut memberikan manfaat lebih ke dalam hidupnya. Saya menyaksikan
betul perkembangan teknologi social media dari era Friendster hingga
sekarang yang sedang terkenal adalah Airtime. Sebagai seseorang yang
berlatar belakang non-teknik, saya jujur kerap menemui kesulitan untuk
beradaptasi dengan jenis-jenis social media yang begitu banyak dan tidak
ada habisnya. Dengan alasan itu juga, saya lebih menekankan kepada
mahasiswa dan mahasiswi saya di kelas untuk bagaimana mereka paham betul
sejauh apa teknologi social media dan bagaimana menggunakanya secara
maksimal.
Seperti itu lah perkembangan teknologi di internet dimana kita harus
dengan tangkas mengikutinya agar kita tidak tertinggal. Untuk itu saya
ingin mengajak para pembaca untuk mencermati beberapa trend teknologi
social media yang kini sudah ramai dibicarakan oleh banyak orang di
seluruh dunia, berikut ulasannya:
1. SoLoMo (Social, Location, and Mobile)
Ide awal sebuah situs jejaring sosial seperti Facebook adalah
menghubungkan orang-orang yang kita kenal di kehidupan nyata melalui
dunia maya (social graph). Kemudian ide tersebut tidak lah cukup karena,
social media tidak hanya berkutat seputar berteman dengan orang yang
kita kenal tetapi juga berteman dengan orang-orang yang memiliki
kesamaan hobi dengan kita contohnya Twitter (interest graph). Tidak
berhenti disitu, kemudian muncul lah geosocial networking seperti
Foursquare yang memberikan data lokasi kita (location graph). Kemudian
ketiga hal tersebut didukung penuh oleh kecanggihan teknologi mobile
saat ini yang hampir semua perangkat mobile saat ini sudah terintegrasi
dengan GPS. Contoh situs social media yang memanfaatkan teknologi adalah
Google Latitude, Foursquare, Banjo, Badoo, Sonar dan yang lainnya.
Platform SoLoMo memberikan motivasi kita untuk lebih mengenal kehidupan
sosial yang terjadi di sekitar rumah kita atau di lokasi yang sedang
kita tempati.
2. Gamification
Saya sudah pernah mengulas
Gamification di blog Virtual
beberapa bulan lalu. Berdasarkan pengamatan saya, teknik gamification
kini telah diadopsi lebih banyak dari yang saya bayangkan. Mungkin
karena sekarang eranya Big Data dimana segalanya bisa terukur oleh angka
dan data tersedia begitu banyak dimana-mana. Sebagai penggemar video
game sejak kecil, saya selalu yakin bahwa seharusnya game bukanlah
sebuah aktifitas tanpa makna atau dengan kata lain hanya untuk
buang-buang waktu atau “killing time” semata. Saya sendiri menggunakan
teknik gamification ke dalam hidup pribadi saya untuk pengembangan
pribadi dan kehidupan karir saya.
3. Augmented Reality
Apabila anda selalu update dengan berita teknologi media saat ini, pasti
anda akan menemukan bahwa gadget yang kini sedang hot dibicarakan oleh
para pencinta gadget di dunia adalah Google Glass. Sebuah kacamata yang
memampukan penggunanya menggunakan fitur augmented reality untuk
mendapatkan informasi terhadap apa saja yang ia lihat. Kacamata tersebut
juga bisa berfungsi sebagai kamera, perekam video, music player dan
banyak fungsi lainnya. Google Glass merupakan project yang diprediksikan
baru bisa digunakan oleh pasar di tahun 2014. Nah, sambil menunggu
teknologi AR ramai digunakan di pasar, anda bisa coba teknologi yang
hampir mirip dengan Google Glass melalui aplikasi Wikitude. Aplikasi
tersebut bisa diunduh melalui hampir semua operating system yang ada
perangkat mobile saat ini.
4. Alternate Reality
Alternate Reality sebenarnya bisa dibilang lebih kepada teknik
storytelling dibanding teknologi walau begitu teknologi juga menjadi
bagian penting dari teknik ini. Video game dengan console terkini
seperti Xbox 360 dan PS3 menjadikan fitur Interactive Narrative sebagai
penekanan terhadap cerita dari sebuah game. Pemain bisa menentukan nasib
atau jalan cerita dari sebuah game berdasarkan dari keputusan yang
dilakukan di setiap scene yang dilaluinya. Teknik alternate reality juga
sudah diterapkan melalui platform YouTube oleh beberapa brand di luar
negeri.
5. Social TV
TV selalu menjadi kekuatan utama dari media tradisional. Akan tetapi
kemudian datanglah internet dan social media yang setelah itu
diprediksikan oleh banyak orang akan menggeser dominasi dari TV.
Dilihat dari konteks Indonesia dimana konsumsi media terbesar oleh
rakyat kita masih pada TV, maka kita belum bisa mengatakan social media
telah mengalahkan TV atau mungkin tidak harus mengatakan siapa yang
dominan. Hal tersebut pula yang melahirkan ide tentang social TV dimana
kekuatan dari TV yang mass reach digabungkan dengan high engagement
level yang dimampukan oleh social media. Sudah banyak situs yang
mendukung social TV seperti GetGlue dan banyak lagi aplikasi-aplikasi
pendukung di tablet dan smartphone. Social TV juga didukung oleh
perilaku orang ketika menonton TV yang tidak hanya melihat kepada layar
televise saja tetapi juga bisa sambil melihat layar laptop, tablet atau
smartphone. Kemudian lahir lah istilah Second-Screen Experience dimana
konten di layar televisi akan disinkronkan dengan layar laptop, tablet,
atau smartphone
Sumber : http://www.virtual.co.id/blog/social-media/teknologi-social-media-hari-ini-dan-esok/
Kelebihan Menggunakan Social Network
Situs Jejaring sosial sangat membantu dan memudahkan manusia untuk berinteraksi dengan manusia lain dari berbagai negara walaupun dengan biaya yang lebih murah. Bisa mendekatkan yang jauh, contohnya seperti Facebook, kita bisa berkomuni kasi dengan kerabat kita yang berada dikota dan bahkan di negara yang berbeda. Bisa melihat update'an gambar/foto dari orang yang jauh keberadaannya. kita juga bisa berjualan melalui social network yang ada. Selain itu, dengan
adanya situs jejaring social, penyebaran informasi dapat berlangsung
secara cepat, social network juga dapat bermanfaat di segi pendidikan. dan masih banyak hal-hal bermanfaat yang bisa kita lakukan dengan social media tersebut.
Kekurangan Menggunakan Social Network
Kemunculan situs jejaring social menyebabkan interaksi interpersonal
secara tatap muka (face to face) cenderung menurun. Orang lebih memilih
untuk menggunakan situs jejaring social karena lebih praktis. Di lain
pihak, kemunculan situs jejaring social ini membuat anak muda tidak
dapat tidak mengakses internet. Dalam kadar yang berlebihan, situs
jejaring social ini secara tidak langsung membawa dampak negative,
seperti kecanduan (addiksi) yang berlebihan dan tergantungnya privasi
seseorang. Dan saking banyaknya pengguna social network, sehingga banyak orang yang melakukan plagiat (nama samaran) biasanya
mirip selebritis, jadi tidak tahu mana yang asli mana yang palsu. Social network juga menjadi ajang penjualan diri. Maksudnya banyak pekerja seks komersial yang menawarkan dirinya melalui social network tersebut. dan masih banyak lagi kekurangan jika kita menggunakan social network tersebut.
Masalah Keamanan pada Privasi Social Media
Situs web jaringan sosial seperti MySpace,
Facebook, Twitter, dan Windows Live Spaces layanan masyarakat yang dapat
digunakan untuk terhubung dengan orang lain untuk berbagi informasi
seperti foto, video, dan pesan pribadi.
Seiring popularitas situs
sosial ini tumbuh, demikian juga dengan risikonya. Hacker, spammer,
penulis virus, pencuri identitas, dan tindak kriminal lainnya
berlau-lalang..
Baca tips-tips untuk membantu melindungi diri sendiri ketika Anda menggunakan jaringan sosial.
1.Gunakan
dengan hati-hati bila Anda klik link yang Anda terima dalam pesan dari
teman-teman Anda di situs Web sosial. Memperlakukan link dalam pesan di
situs tersebut seperti yang ditampilkan dalam e-mail.
2.Jangan
percaya bahwa pesan itu benar-benar dari yang mengirimkannya.Hacker
dapat masuk ke account dan mengirim pesan yang tampak seperti kawan dari
teman-teman Anda, padahal bukan. Jika Anda menduga bahwa pesan itu
palsu, gunakan metode alternatif untuk menghubungi teman Anda untuk
mencari tahu.
3.Untuk menghindari diri memberikan alamat e-mail
dari teman-teman Anda, tidak membolehkan layanan jaringan sosial untuk
memindai e-mail buku alamat Anda. Bila Anda baru bergabung dengan
jaringan sosial, Anda mungkin menerima tawaran untuk memasukkan alamat
e-mail dan password untuk mengetahui siapa lagi yang ada di jaringan.
Situs ini dapat menggunakan informasi ini untuk mengirim e-mail ke
setiap orang dalam daftar kontak Anda atau bahkan semua orang yang Anda
pernah menerima pesan e-mail dengan alamat e-mail. Situs jaringan sosial
harus menjelaskan bahwa mereka sedang melakukan hal ini terjadi, tapi
beberapa tidak.
4.Ketik alamat situs jaringan sosial Anda
langsung ke dalam browser atau menggunakan penanda pribadi. Jika anda
klik link ke situs Anda melalui e-mail atau situs Web lain, Anda mungkin
akan memasukkan nama account dan password ke situs palsu dimana
informasi pribadi Anda dapat dicuri.
5.Selektif dengan siapa
yang akan Anda terima sebagai teman di jaringan sosial. Pencuri
identitas palsu mungkin membuat profil untuk mendapatkan informasi dari
Anda. Hal ini dikenal sebagai social engineering.
6.Pilih
jaringan sosial dengan hati-hati. Mengevaluasi situs yang anda
rencanakan untuk menggunakan dan pastikan Anda memahami kebijakan
privasi. Mengetahui apakah situs memonitor konten yang dikirim orang.
Anda akan memberikan informasi pribadi ke situs Web ini, sehingga
menggunakan kriteria yang sama yang akan Anda lakukan untuk memilih
situs yang mana Anda harus memasukkan kartu kredit.
7.Anggaplah
apa yang Anda tulis di situs jaringan sosial adalah permanen.Bahkan jika
Anda dapat menghapus account, siapapun di Internet dengan mudah dapat
mencetak informasi atau menyimpannya ke komputer.
Banyak situs
jaringan sosial memungkinkan Anda untuk men-download aplikasi pihak
ketiga yang memungkinkan Anda berbuat lebih banyak dengan halaman
pribadi Anda. Kriminal terkadang menggunakan aplikasi ini untuk mencuri
informasi pribadi Anda. Untuk men-download dan menggunakan aplikasi
pihak ketiga aman, ambil tindakan yang sama demi keselamatan ap yang
anda lakukan dengan program lain atau file yang Anda download dari Web.
9.Berpikir dua kali sebelum anda menggunakan situs jaringan sosial di tempat kerja.
10.Berbicara
dengan anak-anak tentang jaringan sosial. Jika Anda adalah orang tua
dari anak-anak yang menggunakan situs jaringan sosial.
Sumber : http://muamalahfacebookerindonesia.blogspot.com/2009/07/10tips-keamanan-social-networking.html
Pemanfaatan Social Network dimasa Mendatang
Pada pemanfaatan berikut saya mengambil contoh Facebook. Facebook kini begitu terkenal, dan banyak orang yang memlikinya,
Facebook bisa dijadikan sebagai media pemanfaatan dan juga Perkembangan
dimasa depan, dalam pemanfaat, kita menggunakan facebook untuk kegiatan
share, komunikasi,promosi,beriklan, pengembangan ilmu,serta hiburan,
jika penggunaan tersebut masih digunakan dalam hal-hal yang positif,
untuk pengembangan masa depan kita dapat menaruh permain yang bersifat
edukasi pada facebook dan bisa juga tambahan tambahan fitur canggih yang
bersifat hidup 3 Dimensi pada bagian wall.
Dalam
perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi memberikan dampak
positif dalam pengembangan bidang pendidikan yang lebih baik karena
menyediakan media untuk proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan
pendidikan. Facebook sebagai produk teknologi informasi dan komunikasi
dapat dioptimalkan untuk mendukung proses belajar mengajar sebagai salah
satu media belajar dan mengajar. Fitur dan aplikasi di Facebook dapat
dioptimalkan sebagai tambahan belajar mengajar dan media untuk
memberikan bahan belajar dan latihan dalam bentuk kuis, permainan, dan
sinkronisasi untuk weblog. Facebook memang memiliki dampak negatif bagi
para remaja dan pelajar tetapi facebook juga memiliki manfaat bagi
mereka yaitu sebagai media dalam pembelajaran sehingga ketika mereka
mengakses facebook bukan hanya kenikmatan semata yang mereka dapatkan
tetapi juga ilmu pengetahuan.
sumber : http://rubysocialnetworks.blogspot.com/2012/03/pemanfaatan-dan-pengembangan-facebook.html