Rabu, 24 April 2013

All About Social Network

Sejarah Social Netwowk

  • Jejaring Sosial
Jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954.
Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
  • Sejarah Jejaring Sosial
Sejak komputer dapat dihubungkan satu dengan lainnya dengan adanya internet banyak upaya awal untuk mendukung jejaring sosial melalui komunikasi antar komputer.
Situs jejaring sosial diawali oleh Classmates.com pada tahun 1995 yang berfokus pada hubungan antar mantan teman sekolah dan SixDegrees.com pada tahun 1997 yang membuat ikatan tidak langsung. Dua model berbeda dari jejaring sosial yang lahir sekitar pada tahun 1999 adalah berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan oleh Epinions.com, dan jejaring sosial yang berbasiskan pertemanan seperti yang dikembangkan oleh Uskup Jonathan yang kemudian dipakai pada beberapa situs UK regional di antara 1999 dan 2001. Inovasi meliputi tidak hanya memperlihatkan siapa berteman dengan siapa, tetapi memberikan pengguna kontrol yang lebih akan isi dan hubungan. Pada tahun 2005, suatu layanan jejaring sosial MySpace, dilaporkan lebih banyak diakses dibandingkan Google dengan Facebook, pesaing yang tumbuh dengan cepat.
Jejaring sosial mulai menjadi bagian dari strategi internet bisnis sekitar tahun 2005 ketika Yahoo meluncurkan Yahoo! 360°. Pada bulan juli 2005 News Corporation membeli MySpace, diikuti oleh ITV (UK) membeli Friends Reunited pada Desember 2005. Diperkirakan ada lebih dari 200 situs jejaring sosial menggunakan model jejaring sosial ini.
  • Layanan Jejaring Sosial
Banyak layanan jejaring sosial berbasiskan web yang menyediakan kumpulan cara yang beragam bagi pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat, messaging, email, video, chat suara, share file, blog, diskusi grup, dan lain-lain. Umumnya jejaring sosial memberikan layanan untuk membuat biodata dirinya. Pengguna dapat meng-upload foto dirinya dan dapat menjadi teman dengan pengguna lainnya. Beberapa jejaring sosial memiliki fitur tambahan seperti pembuatan grup untuk dapat saling sharing didalamnya.

sumber : ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI JEJARING SOSIAL PENJUALAN BERBASIS WEB, (Muhammad Ridwan Nawawi, Muhammad Irfani Sahnur, Dino Dwiyaksa) 2008


Konsep Social Network

Social Network (Jejaring Sosial) adalah sebuah struktur sosial yang tersusun dari simpul-simpul yang mempresentasikan orang atau kelompok, yang diikat satu atau lebih tipe hubungan khusus seperti nilai, visi, misi, ide, financial, pertemanan, keturunan,  sexual relationship, dislike, konflik, perdagangan, dan lain-lain. Simpul-simpul tersebut  bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan sesuatu.
Analisis jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitan dalam berbagai bidang akademik telah menunjukan bahwa jaringan sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jejaring sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jejaring sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan jejaring sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”.
Ketertarikan orang saat ini dalam jejaring sosial, didorong oleh situs Web yang telah menerapkan teori dari jaringan sosial untuk mendukung komunitas online. Web menghilangkan setidaknya beberapa kebutuhan interaksi tatap muka, membiarkan orang-orang saling berhubungan tanpa disekat oleh lokasi dan waktu. Pada awalanya konsep tentang jaringan sosial ini berasal dari disiplin ilmu sosiologi, namun berkembangan pesat dan menyentuh bidang kita, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Saat ini  jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter.  Pada awalnya, jejaring sosial sangat popular di kalangan remaja dan mahasiswa/pelajar, namun sekarang situs jejaring sosial tersebesar seperti Facebook digunakan oleh orang-orang dari segala usia dan pekerjaan, mulai dari Dosen, Karyawan, bahkan sampai Ibu Rumah Tangga sekalipun. Mereka saling tertarik dan berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka jejaring sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses jejaring sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya jejaring sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita. Pesatnya perkembangan jejaring sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri.
Menurut Antony Mayfield, jejaring sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan jejaring sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam jejaring sosial adalah alasan mengapa jejaring sosial berkembang pesat.
Jika dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa menyampaikan pendapat secara terbuka karena satu dan lain hal, maka tidak jika kita menggunakan jejaring sosial. Kita bisa menulis apa saja yang kita mau atau kita bebas mengomentari apapun yang ditulis atau disajikan orang lain. Ini berarti komunikasi terjalin dua arah. Komunikasi ini kemudian menciptakan komunitas dengan cepat karena ada ketertarikan yang sama akan suatu hal.

Sumber : http://hari-cio-8a.blog.ugm.ac.id/2013/04/09/konsep-social-network-jejaring-sosial/


Teknologi Social Network

 Inovasi teknologi memang memicu perubahan trend dan semangat dari pengguna internet kita. Walau begitu, perlu disadari bahwa yang membuat komunikasi melalui medium digital kian menarik adalah seberapa besar kualitas dan jumlah individu yang aktif berpartisipasi di dunia digital. Karena sekali lagi saya katakan bahwa social media adalah bukan soal teknologi tetapi lebih kepada manusia itu sendiri. Seberapa jauh ia paham menggunakan teknologi tersebut dan seberapa jauh teknologi tersebut memberikan manfaat lebih ke dalam hidupnya. Saya menyaksikan betul perkembangan teknologi social media dari era Friendster hingga sekarang yang sedang terkenal adalah Airtime. Sebagai seseorang yang berlatar belakang non-teknik, saya jujur kerap menemui kesulitan untuk beradaptasi dengan jenis-jenis social media yang begitu banyak dan tidak ada habisnya. Dengan alasan itu juga, saya lebih menekankan kepada mahasiswa dan mahasiswi saya di kelas untuk bagaimana mereka paham betul sejauh apa teknologi social media dan bagaimana menggunakanya secara maksimal.
Seperti itu lah perkembangan teknologi di internet dimana kita harus dengan tangkas mengikutinya agar kita tidak tertinggal. Untuk itu saya ingin mengajak para pembaca untuk mencermati beberapa trend teknologi social media yang kini sudah ramai dibicarakan oleh banyak orang di seluruh dunia, berikut ulasannya:

1. SoLoMo (Social, Location, and Mobile)
Ide awal sebuah situs jejaring sosial seperti Facebook adalah menghubungkan orang-orang yang kita kenal di kehidupan nyata melalui dunia maya (social graph). Kemudian ide tersebut tidak lah cukup karena, social media tidak hanya berkutat seputar berteman dengan orang yang kita kenal tetapi juga berteman dengan orang-orang yang memiliki kesamaan hobi dengan kita contohnya Twitter (interest graph). Tidak berhenti disitu, kemudian muncul lah geosocial networking seperti Foursquare yang memberikan data lokasi kita (location graph). Kemudian ketiga hal tersebut didukung penuh oleh kecanggihan teknologi mobile saat ini yang hampir semua perangkat mobile saat ini sudah terintegrasi dengan GPS. Contoh situs social media yang memanfaatkan teknologi adalah Google Latitude, Foursquare, Banjo, Badoo, Sonar dan yang lainnya. Platform SoLoMo memberikan motivasi kita untuk lebih mengenal kehidupan sosial yang terjadi di sekitar rumah kita atau di lokasi yang sedang kita tempati.

2. Gamification
Saya sudah pernah mengulas Gamification di blog Virtual beberapa bulan lalu. Berdasarkan pengamatan saya, teknik gamification kini telah diadopsi lebih banyak dari yang saya bayangkan. Mungkin karena sekarang eranya Big Data dimana segalanya bisa terukur oleh angka dan data tersedia begitu banyak dimana-mana. Sebagai penggemar video game sejak kecil, saya selalu yakin bahwa seharusnya game bukanlah sebuah aktifitas tanpa makna atau dengan kata lain hanya untuk buang-buang waktu atau “killing time” semata. Saya sendiri menggunakan teknik gamification ke dalam hidup pribadi saya untuk pengembangan pribadi dan kehidupan karir saya.

3. Augmented Reality
Apabila anda selalu update dengan berita teknologi media saat ini, pasti anda akan menemukan bahwa gadget yang kini sedang hot dibicarakan oleh para pencinta gadget di dunia adalah Google Glass. Sebuah kacamata yang memampukan penggunanya menggunakan fitur augmented reality untuk mendapatkan informasi terhadap apa saja yang ia lihat. Kacamata tersebut juga bisa berfungsi sebagai kamera, perekam video, music player dan banyak fungsi lainnya. Google Glass merupakan project yang diprediksikan baru bisa digunakan oleh pasar di tahun 2014. Nah, sambil menunggu teknologi AR ramai digunakan di pasar, anda bisa coba teknologi yang hampir mirip dengan Google Glass melalui aplikasi Wikitude. Aplikasi tersebut bisa diunduh melalui hampir semua operating system yang ada perangkat mobile saat ini.

4. Alternate Reality
Alternate Reality sebenarnya bisa dibilang lebih kepada teknik storytelling dibanding teknologi walau begitu teknologi juga menjadi bagian penting dari teknik ini. Video game dengan console terkini seperti Xbox 360 dan PS3 menjadikan fitur Interactive Narrative sebagai penekanan terhadap cerita dari sebuah game. Pemain bisa menentukan nasib atau jalan cerita dari sebuah game berdasarkan dari keputusan yang dilakukan di setiap scene yang dilaluinya. Teknik alternate reality juga sudah diterapkan melalui platform YouTube oleh beberapa brand di luar negeri.

5. Social TV
TV selalu menjadi kekuatan utama dari media tradisional. Akan tetapi kemudian datanglah internet dan social media yang setelah itu diprediksikan oleh banyak orang akan menggeser dominasi dari TV. Dilihat dari konteks Indonesia dimana konsumsi media terbesar oleh rakyat kita masih pada TV, maka kita belum bisa mengatakan social media telah mengalahkan TV atau mungkin tidak harus mengatakan siapa yang dominan. Hal tersebut pula yang melahirkan ide tentang social TV dimana kekuatan dari TV yang mass reach digabungkan dengan high engagement level yang dimampukan oleh social media. Sudah banyak situs yang mendukung social TV seperti GetGlue dan banyak lagi aplikasi-aplikasi pendukung di tablet dan smartphone. Social TV juga didukung oleh perilaku orang ketika menonton TV yang tidak hanya melihat kepada layar televise saja tetapi juga bisa sambil melihat layar laptop, tablet atau smartphone. Kemudian lahir lah istilah Second-Screen Experience dimana konten di layar televisi akan disinkronkan dengan layar laptop, tablet, atau smartphone

Sumber : http://www.virtual.co.id/blog/social-media/teknologi-social-media-hari-ini-dan-esok/

Kelebihan Menggunakan Social Network

Situs Jejaring sosial sangat membantu dan memudahkan manusia untuk berinteraksi dengan manusia lain dari berbagai negara walaupun dengan biaya yang lebih murah. Bisa mendekatkan yang jauh, contohnya seperti Facebook, kita bisa berkomuni kasi dengan kerabat kita yang berada dikota dan bahkan di negara yang berbeda. Bisa melihat update'an gambar/foto dari orang yang jauh keberadaannya. kita juga bisa berjualan melalui social network yang ada. Selain itu, dengan adanya situs jejaring social, penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat, social network juga dapat bermanfaat di segi pendidikan. dan masih banyak hal-hal bermanfaat yang bisa kita lakukan dengan social media tersebut.

Kekurangan Menggunakan Social Network

Kemunculan situs jejaring social menyebabkan interaksi interpersonal secara tatap muka (face to face) cenderung menurun. Orang lebih memilih untuk menggunakan situs jejaring social karena lebih praktis. Di lain pihak, kemunculan situs jejaring social ini membuat anak muda tidak dapat tidak mengakses internet. Dalam kadar yang berlebihan, situs jejaring social ini secara tidak langsung membawa dampak negative, seperti kecanduan (addiksi) yang berlebihan dan tergantungnya privasi seseorang. Dan saking banyaknya pengguna social network, sehingga banyak orang yang melakukan plagiat (nama samaran) biasanya mirip selebritis, jadi tidak tahu mana yang asli mana yang palsu. Social network juga menjadi ajang penjualan diri. Maksudnya banyak pekerja seks komersial yang menawarkan dirinya melalui social network tersebut. dan masih banyak lagi kekurangan jika kita menggunakan social network tersebut.

Masalah Keamanan pada Privasi Social Media

Situs web jaringan sosial seperti MySpace, Facebook, Twitter, dan Windows Live Spaces layanan masyarakat yang dapat digunakan untuk terhubung dengan orang lain untuk berbagi informasi seperti foto, video, dan pesan pribadi.
Seiring popularitas situs sosial ini tumbuh, demikian juga dengan risikonya. Hacker, spammer, penulis virus, pencuri identitas, dan tindak kriminal lainnya berlau-lalang..


Baca tips-tips untuk membantu melindungi diri sendiri ketika Anda menggunakan jaringan sosial.

1.Gunakan dengan hati-hati bila Anda klik link yang Anda terima dalam pesan dari teman-teman Anda di situs Web sosial. Memperlakukan link dalam pesan di situs tersebut seperti yang ditampilkan dalam e-mail.

2.Jangan percaya bahwa pesan itu benar-benar dari yang mengirimkannya.Hacker dapat masuk ke account dan mengirim pesan yang tampak seperti kawan dari teman-teman Anda, padahal bukan. Jika Anda menduga bahwa pesan itu palsu, gunakan metode alternatif untuk menghubungi teman Anda untuk mencari tahu.

3.Untuk menghindari diri memberikan alamat e-mail dari teman-teman Anda, tidak membolehkan layanan jaringan sosial untuk memindai e-mail buku alamat Anda. Bila Anda baru bergabung dengan jaringan sosial, Anda mungkin menerima tawaran untuk memasukkan alamat e-mail dan password untuk mengetahui siapa lagi yang ada di jaringan. Situs ini dapat menggunakan informasi ini untuk mengirim e-mail ke setiap orang dalam daftar kontak Anda atau bahkan semua orang yang Anda pernah menerima pesan e-mail dengan alamat e-mail. Situs jaringan sosial harus menjelaskan bahwa mereka sedang melakukan hal ini terjadi, tapi beberapa tidak.

4.Ketik alamat situs jaringan sosial Anda langsung ke dalam browser atau menggunakan penanda pribadi. Jika anda klik link ke situs Anda melalui e-mail atau situs Web lain, Anda mungkin akan memasukkan nama account dan password ke situs palsu dimana informasi pribadi Anda dapat dicuri.

5.Selektif dengan siapa yang akan Anda terima sebagai teman di jaringan sosial. Pencuri identitas palsu mungkin membuat profil untuk mendapatkan informasi dari Anda. Hal ini dikenal sebagai social engineering.

6.Pilih jaringan sosial dengan hati-hati. Mengevaluasi situs yang anda rencanakan untuk menggunakan dan pastikan Anda memahami kebijakan privasi. Mengetahui apakah situs memonitor konten yang dikirim orang. Anda akan memberikan informasi pribadi ke situs Web ini, sehingga menggunakan kriteria yang sama yang akan Anda lakukan untuk memilih situs yang mana Anda harus memasukkan kartu kredit.

7.Anggaplah apa yang Anda tulis di situs jaringan sosial adalah permanen.Bahkan jika Anda dapat menghapus account, siapapun di Internet dengan mudah dapat mencetak informasi atau menyimpannya ke komputer.

Banyak situs jaringan sosial memungkinkan Anda untuk men-download aplikasi pihak ketiga yang memungkinkan Anda berbuat lebih banyak dengan halaman pribadi Anda. Kriminal terkadang menggunakan aplikasi ini untuk mencuri informasi pribadi Anda. Untuk men-download dan menggunakan aplikasi pihak ketiga aman, ambil tindakan yang sama demi keselamatan ap yang anda lakukan dengan program lain atau file yang Anda download dari Web.

9.Berpikir dua kali sebelum anda menggunakan situs jaringan sosial di tempat kerja.

10.Berbicara dengan anak-anak tentang jaringan sosial. Jika Anda adalah orang tua dari anak-anak yang menggunakan situs jaringan sosial.


Sumber : http://muamalahfacebookerindonesia.blogspot.com/2009/07/10tips-keamanan-social-networking.html

Pemanfaatan Social Network dimasa Mendatang 

Pada pemanfaatan berikut saya mengambil contoh Facebook. Facebook kini begitu terkenal, dan banyak orang yang memlikinya, Facebook bisa dijadikan sebagai media pemanfaatan dan juga Perkembangan dimasa depan, dalam pemanfaat, kita menggunakan facebook untuk kegiatan share, komunikasi,promosi,beriklan, pengembangan ilmu,serta  hiburan, jika penggunaan tersebut masih digunakan dalam hal-hal yang positif, untuk pengembangan masa depan kita dapat menaruh permain yang bersifat edukasi pada facebook dan bisa juga tambahan tambahan fitur canggih yang bersifat hidup 3 Dimensi pada bagian wall.
Dalam perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi memberikan dampak positif dalam pengembangan bidang pendidikan yang lebih baik karena menyediakan media untuk proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pendidikan. Facebook sebagai produk teknologi informasi dan komunikasi dapat dioptimalkan untuk mendukung proses belajar mengajar sebagai salah satu media belajar dan mengajar. Fitur dan aplikasi di Facebook dapat dioptimalkan sebagai tambahan belajar mengajar dan media untuk memberikan bahan belajar dan latihan dalam bentuk kuis, permainan, dan sinkronisasi untuk weblog. Facebook memang memiliki dampak negatif bagi para remaja dan pelajar tetapi facebook juga memiliki manfaat bagi mereka yaitu sebagai media dalam pembelajaran sehingga ketika mereka mengakses facebook bukan hanya kenikmatan semata yang mereka dapatkan tetapi juga ilmu pengetahuan.


sumber : http://rubysocialnetworks.blogspot.com/2012/03/pemanfaatan-dan-pengembangan-facebook.html
 

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More